Sejarah LSI
Berdiri
17 Sept 2003
DASAR PEMIKIRAN
​
Lembaga Survei Indonesia (LSI) didirikan 17 September 2003 atas dasar pemikiran bahwa demokrasi Indonesia akan berfungsi efektif dan stabil jika responsif terhadap persepsi, harapan dan evaluasi publik. Monitoring opini publik secara berkala akan menjadi masukan bagi proses politik dan pembuatan kebijakan yang merupakan kebutuhan dasar sistem demokrasi. Survei yang dilakukan secara benar merupakan cara yang paling efisien, efektif dan akurat untuk memantau opini publik.
​
Di negara dengan demokrasi yang telah maju, selalu ditandai kehadiran lembaga survei atau polling yang kuat. Di AS misalnya ada GALLUP POLL, HARRIS POLL, ROPER atau CROSLEY POLL. Lembaga-lembaga survei ini berguna untuk mengukur apa yang dipikirkan masyarakat, bagaimana mereka menilai kebijakan pemerintah, dan apa pendapat (opini) serta harapan mereka terhadap pejabat/politisi maupun institusi yang ada. Survei opini publik membantu mendekatkan keputusan-keputusan publik dengan aspirasi publik, dan elit mengetahui keputusan-keputusan yang kurang populer tapi harus dibuat sehingga perlu dijelaskan kepada publik secara luas. Dengan demikian, pemerintahan demokrasi akan menjadi semakin legitimate, stabil, bertanggungjawab, dan efektif.
Evolusi
survei opini publik
BAROMETER ASPIRASI MASYARAKAT
​
Dengan cara itu pula survei opini publik menjadi ‘barometer’ aspirasi masyarakat; dan pembuat kebijakan tak perlu menunggu Pemilu 5 tahun lagi atau referendum untuk mengetahui pendapat publik. Opini publik dan pergeseran perilaku sosial-politik bisa didapatkan dalam waktu yang singkat, akurat, dan efisien lewat survei opini publik yang benar. Karena itu survei opini publik bisa menjadi pilar demokrasi kelima setelah lembaga legislatif, eksekutif, yudikatif dan pers.
​
LSI menyediakan jasa riset bagi berbagai kalangan yang ber-kepentingan dengan opini publik, terutama yang terkait dengan kontestasi politik seperti pemilihan umum nasional maupun daerah dan pembuatan kebijakan publik yang responsif terhadap aspirasi masyarakat. Data hasil survei akan membantu mengevaluasi dan memperbaiki kinerja pejabat publik, politisi, partai politik, lembaga-lembaga pemerintah, dan lembaga-lembaga sosial-kemasyarakatan.
YPDI
agustus 2003
INDEPENDEN, NON PARTISAN & NIRLABA
​
Lembaga Survei Indonesia (LSI) didirikan oleh Yayasan Pengembangan Demokrasi Iindonesia (YPDI) pada bulan Agustus 2003 yang bersifat independen, non-partisan dan nirlaba.
​
Ketua Dewan Pembina :
Prof. Dr. Djunaedi Hadisumarto
​
Sekretaris Dewan Pembina :
Dr. Joyo Winoto
​
Anggota Dewan Pembina :
T.P. Rachmat
Oentoro Surya
Heri Achmadi
​
Ketua Yayasan:
Iman Suhirman
​
Download Company profile LSI: Company Profile LSI.pdf
PRINSIP
akademik & analis statik
KONTROL KUALITAS DAN
DEWAN PENASIHAT AKADEMIS
​
LSI bekerja atas dasar prinsip-prinsip akademik dan analisis statistik yang relevan, serta bersandar pada kode etik survei opini publik: International Association of Public Opinion Research (IAPOR).
​
Kualitas survei yang dilaksanakan LSI terjaga secara akademik & etis dengan adanya Penasihat Akademik. Mereka didukung oleh para ahli dan peneliti yang kredibel, berpengalaman dan memiliki reputasi dalam studi Indonesia. Kualitas survei yang dilaksanakan terjaga secara akademik dan etis dengan adanya Dewan Penasehat Akademik yang memiliki reputasi akademik internasional.
​
-
Prof. Dr. R William Liddle (Ohio State University, USA).
Dikenal sebagai Indonesianis (ahli tentang Indonesia) terbaik saat ini, guru besar, pemikir yang produktif dan peneliti Indonesia yang kompeten. Menulis sejumlah buku diantaranya: Leadership and Culture in Indonesian Politics dan Political Participation in Modern Indonesia.
-
Prof. Dr. Takashi Shirashi (Kyoto University, Jepang).
Dikenal sebagai ahli Indonesia dari Jepang yang menekuni masalah sejarah dan perubahan sosial. Karyanya sangat berpengaruh antara lain: The Age in Motion: Popular Radicalism in Java 1912-1926.
-
Prof. Dr. Harold Crouch (Australian National University, Australia).
Dikenal sebagai ahli Indonesia dari The Research School of Pacific and Asian Studies di ANU, Australia, dan banyak melakukan penelitian mengenai Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara. Bukunya menjadi referensi utama di bidangnya: The Army and Politics in Indonesia (1978) dan Government and Society in Malaysia (1996).
-
Dr. Sri Adiningsih (Universitas Gajahmada, Yogyakarta), Ahli ekonomi, penasehat ekonomi pemerintah (2002-2004), dan menjadi salah satu nara sumber utama bagi media nasional dalam bidang ekonomi.
KONSORSIUM
lembaga internasional
ANGGOTA KONSORSIUM
​
Lembaga Survei Indonesia (LSI) adalah anggota konsorsium lembaga international:
-
Comparative National Election Project (CNEP) yang melakukan studi perbandingan pemilihan umum di Eropa, Amerika, Asia, Afrika, dan Amerika Latin;
-
Perwakilan Indonesia di ASIAN BAROMETER yang secara reguler melakukan survei tentang konsolidasi demokrasi di negara-negara Asia